Rabu, 27 Februari 2013

Puisi Buat Mama 2



TEBING TINGGI 28 FEB 2013
Sesaat Setelah Kepergianmu

Teringat saat Engkau Tertawa ketika engkau rasakan indahnya dunia
Teringat Engkau Tersenyum ketika kami tergelak
Teringat engkau Menangis ketika kami menyusul Masa depan
Teringat Engkau Bersedih ketika Kami Terluka

          Kami belum sempat Ucapkan Maaf atas dosa kami
          Kami Belum Sempat Ungkapkan Cinta Dan Sayang Kami
          Kami Belum Sempat Memberikan Senyum Bahagia untukmu
          Kami Belum sempat biarkan engkau nikmati semua 

Perjuanganmu
Ketika Kepergianmu menyesakkan Dada kami yang tak sempat merasakan Pelukan Terakhirmu
Uraian Airmata Kami tak Mampu Kembalikan mu kepada Kami
Seruan Untuk Tuhan Yang Terakhir aku Bisikkan Ke Telingamu
Semoga Menjadi Penerang dalam Gelapmu
Menjadi Penghangat dalam Dinginmu
Dan Menjadi Penyejuk dalam Gerahmu.

          Kini di dalam khanah kenangan kami berteduh
          Masih terasa Hadirmu menemani kami disini
          Dan Disini tempat kami akan berkumpul untuk mengingatmu
          Mengenang Masa Lalu dan Merajut Masa Depan Kami
          Bersama dengan Cintamu yang tak akan pernah kami Padamkan 
       
MAMA….
Sesaat setelah Kepergianmu
Aku Berjanji akan kujaga namamu
Akan kujaga Keluarga Kita
Akan Kujaga Semua Pesan-pesanmu
Akan Ku Jaga Semua Cintamu




Anakmu Rama



Rabu, 13 Februari 2013

Puisi Buat Mama



Tebing tinggi, 10 Desember 2011 ( 03.30 )
MAMA
   M
alam ini Ku titikkan lagi air mataku. Terkenang akan seseorang yang sangat aku cintai dan kagumi. “MAMA”, sebutan itu sudah tak pernah terdengar lagi keluar dari mulutku sejak 2 tahun lalu. Dan malam ini aku ucapkan kata itu sebanyak-banyaknya untuk melepas rinduku atas hadirnya Ia. Kerinduan akan hadirnya seorang IBU yang siap kapan saja untuk mencurahkan kasih sayangnya, merelakan waktunya untuk menjaga kita.
Sebuah Puisi Buat Mama
Gelap tak mampu membawaku terlelap
Dingin tak mampu selimuti gelisahku
Ketika aura hadirmu mengusik malamku
Dan hadirkan rindu dalam kalbuku

Mama....
Sosokmu kini tak lagi peluk diriku saat sedih
Belaimu jua tak lagi kuatkanku saat aku Jatuh
Senyummu tak lagi terurai saat aku terlelap
Juga suara lembutmu tak lagi pernah aku dengar memanggil namaku
Yang tersisa kini hanyalah kenangan Indah saat bersamamu
Yang terlihat kini hanyalah Gambarmu sebagai pengobat rinduku
Dan yang tertinggal kini adalah Cintamu yang selalu kuatkanku

Mama....
Sekalipun wujudmu kini telah tiada
Namun Cintamu dulu dan kini
Telah kuatkanku Untuk Jalani Hidup ini

Doaku dan Cintaku akan terus menemanimu disana
Sampai Kelak Kita semua bersama Kembali.



Dari anakmu yang selalu Mencintai dan menyayangimu.


Rama