Jumat, 27 September 2013

Tuhan Dengar Kesah ku

Tuhan....
Aku Tahu engkau tidak sedang menyiksaku
Aku Tahu engkau tidak menyakitiku
Ketika kau ambil satu bahagia dariku dan kau gantikan dengan bahagia yang lain
Ketika kau tarik satu derita dariku untuk kau gantikan dengan derita yang lain

Tuhan...
Setiap jalanMu pasti ada petunjuk yang Engkau berikan
Agar kami tak tersesat
Dan ketika sujudku Khusyuk padaMu
Aku berpasrah atas apa yang telah Engkau gariskan padaku

Ketika wujud baru Engkau hadirkan dihidup Panutku
Engkau hadirkan juga Jiwa baru dalam hidup kami
Dan sekali lagi aku hanya berpasrah padamu
Agar langkah ini selalu dalam LindungMu

Tuhan...
Aku telah Ikhlaskan Jiwa yang telah Engkau pisahkan dari Raga Ibu
Dan kini tumpu harapku pada Panutku
Mohon Jaga hati dan Jiwanya
Agar ia tak Lupa pada kami dan penerus jiwanya
Agar tak tertutup mata batinnya oleh Emosi dan Nafsu nya
Dan Kami kembali dalam suasana
Yang telah kami nikmati sejak dulu.

Puisi Buat Mama 3

Wahai yang Esa
Sampaikan pada cinta yg telah berpulang padaMu
Genggam ini tak mampu lagi menahan perihnya deru angin
Ketika sang Fajar telah bertemu dengan embun
Yang selalu menghiasi paginya

Ia seakan lupa pada malam yg pernah melindunginya
Yang pernah membahagiakannya
Dan yang selalu menghiasi gelapnya hidup dengan cahaya kecil yang mereka sebut bintang.

Kini....
Cinta telah pergi meninggalkan fajar tanpa embun
Sehingga fajar tak lagi bersinar
Dan bintang yang mereka rawat akhirnya meredup
Seiring panas yang menggerogoti pagi

Hanya doa hadiah terindah bagimu
Namun Cinta kan tetap tumbuh dalam sanubari bintang redup
Agar cahayanya tetap dapat menemani fajar, walau tanpa kerlip yang terang

Dan biarlah Cinta tetap menemani bintang
Padahal Fajar sudah pergi menjauh dan menemani sang mentari yang bersinar